Rabu, 26 November 2008

Nama depan Sasuke, konon berasal dari nama seorang ninja legendaris,
Sarutobi Sasuke. Sedangkan nama belakangnya, “Uchiha” dibaca sebagai “uchiwa”, atau kipas kertas (kipas yang terbuat dari kertas). Pada jaman Jepang kuno, uchiwa seringkali
dipakai dalam upacara kerajaan, sebagai souvenir, atau digunakan untuk melindungi prajurit dari serangan anak panah. Namun dalam filosofinya, “uchiwa” adalah sebuah kipas
yang mampu mengobarkan bara menjadi api, yang menggambarkan kemampuan klan uchiha yang mampu menggemblang keturunan mereka menjadi seorang ninja yang hebat.

Seorang ninja level genin, Sasuke adalah seorang jenius dari sebuah klan hebat di Konoha, Klan Uchiha.
Klan Uchiha dikenal dengan garis keturunan khususnya yaitu Sharingan, begitu juga dengan kemampuan mereka menguasai elemen api.
Klan ini juga memberikan kontribusi besar sebagai pasukan keamanan Konoha. Sasuke merupakan seorang dari tiga orang yang tersisa di Klan Uchiha.

Seperti kebanyakan anggota klan Uchiha, Chakra Sasuke lebih ke arah elemen Api, namun dia juga dapat memanipulasi elemen listrik, seperti Chidori.

Anak kedua dari Kepala Pasukan Keamanan Konohagakure,Fugaku Uchiha,dan cucu pendiri Konoha,Madara Uchiha atau Tobi, Sasuke tumbuh di bawah bayang-bayang kakaknya Itachi Uchiha.
Itachi adalah seorang yang dihormati seluruh desa sebagai jenius yang menyelesaikan pendidikan sebagai genin pada usia 7 tahun,
menguasai Sharingan pada usia 8 tahun, lulus ujian Chuunin pada usia 10 tahun, dan menjadi kepala pasukan ANBU pada usia 13 tahun.
Klan Uchiha menghormati Itachi dan memberi harapan penuh kepadanya sebagai penghubung antara desa dan klan.

Ayah Sasuke, Fugaku Uchiha memberikan perhatian lebih kepada Itachi,
membuat Sasuke kecil sedikit iri kepada kakaknya, karena ayah Sasuke tak pernah menghabiskan waktu bersama Sasuke dan berkata “anakku memang hebat” sebagaimana ayahnya
berkata demikian kepada Itachi, meskipun Sasuke selalu menjadi nomor satu di akademi ninja.

Itachi mengerti perasaan Sasuke dan berkata “Kau dan aku adalah saudara yang
sangat unik. Aku akan terus berada di sampingmu sebagai dinding yang harus kau lampaui.”

Setelah kejadian antara Itachi dan beberapa anggota klan Uchiha lainnya, hubungan antara ayah Sasuke dan Itachi menjadi sedikit renggang. Itachi menjadi lebih menakutkan dan mempertanyakan keberadaan dirinya sebagai “wadah” (utsuwa) klan.

Selama waktu itu, ayah Sasuke kemudian mengajari Sasuke sebuah jurus berelemen api, yaitu Goukakyuu no Jutsu. Sasuke dapat menguasai jurus tersebut dalam waktu satu minggu, membuat ayahnya terkejut dan akhirnya mengakui Sasuke sebagai anggota klan Uchiha yang sebenarnya.

Ayah Sasuke juga memperingatkan agar kelak Sasuke tidak mengikuti jejak kakaknya. Tidak lama setelah hari itu, Sasuke menemukan seluruh anggota klannya habis dibunuh oleh Itachi, termasuk ayah dan ibunya. Itachi mengatakan bahwa Sasuke tidak ada harganya untuk dibunuh.

Sebagai tambahan (di komik volume 25) Itachi mengatakan bahwa Sasuke dibiarkan hidup karena dia selalu ingin mengalahkan Itachi. Itachi juga memberitahukan rahasia dan sejarah sebenarnya di balik mata merah Sharingan.

Yaitu untuk menguasai Mangekyou Sharingan, Sasuke harus membunuh teman terdekatnya.

Sasuke lalu tersungkur dan terbangun di Rumah Sakit Konoha. Dia lalu kabur dari Rumah Sakit dan pergi ke desanya, mengingat kebahagiaan yang kini telah tiada.
Sasuke kemudian pergi ke kuil Nakano dan menemukan rahasia yang diberikan Itachi. Mulai saat itu, Sasuke memutuskan bahwa dia hidup hanya untuk membunuh Itachi.

AddThis Social Bookmark Button


 

Design by Amanda @ Blogger Buster